JawaPos.com - Curhatan gembong narkoba yang baru saja dieksekusi mati, Freddy Budiman seperti disampaikan Koordinator Kontras Haris Azhar masih menimbulkan pro dan kontra. Pendiri Gerakan Nasional Antipenyalahgunaan Narkotika dan Obat-Obatan Berbahaya (Granat) Henry Yosodiningrat pun masih meragukan informasi yang disampaikan Haris. Apalagi, sosok yang bercerita tidak mungkin lagi memberikan keterangan lantaran baru saja dieksekusi mati. Menjadi pertanyaan pula mengapa Haris baru mengungkapkan informasi itu ketika Freddy sudah dieksekusi. "Sosok yang memberikan cerita itu sendiri menimbulkan keraguan publik untuk mempercayai kebenaran ceritanya," sebut dia di Jakarta, Rabu (4/8).

Source: Jawa Pos August 04, 2016 05:48 UTC