Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an dan awal 2010-an, menghadapi tantangan yang unik dalam memasuki pasar tenaga kerja modern. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan yang dimiliki dan permintaan pasar tenaga kerja yang terus berubah. Meskipun dianggap sebagai generasi yang paling terhubung secara digital dan paling terdidik, banyak dari mereka merasa terjebak dalam paradoks pengangguran. Fenomena ini menunjukkan ketidaksesuaian yang memperlebar kesenjangan antara apa yang dipelajari di kelas dan apa yang dibutuhkan di dunia kerja. Perubahan Preferensi KarirGenerasi Z sering memiliki preferensi yang berbeda dalam hal pekerjaan dan gaya hidup.
Source: Jawa Pos May 29, 2024 05:41 UTC