PELAIHARI - Warga Kabupaten Tanah Laut (Tala) menghadapi kelangkaan gas melon (elpiji 3 kilogram) yang telah berlangsung beberapa pekan, menyebabkan harga melonjak tinggi. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Tala melakukan monitoring intensif terhadap distribusi gas melon di lima kecamatan: Pelaihari, Tambang Ulang, Bati-Bati, Jorong, dan Kintap. Baca Juga: Dinas UMKM Perindagkop Operasi Pasar Gas 3 Kilogram, Menjawab Keluhan Masyarakat Kesulitan Mendapatkan Gas Bersubsidi"Tujuan kami agar distribusi gas elpiji 3 kilogram tepat sasaran, khususnya bagi warga kurang mampu, dan untuk mencegah penimbunan yang menyebabkan kelangkaan," ujar Kasatpol PP dan Damkar Tala, Muhammad Kusri, pada Rabu (22/5), Pj Bupati Tala, H Syamsir Rahman, berencana memanggil dinas terkait untuk meninjau penyebab kelangkaan ini. Baca Juga: Warga Karang Anyar Pantai Keluhkan Kelangkaan Tabung Gas MelonPedagang lokal, Ningrum, mengungkapkan kesulitan mendapatkan gas melon pascalebaran, "Harga di pangkalan biasanya Rp20 ribu, kini di warung mencapai Rp30-40 ribu. Kami terpaksa beralih ke tabung pink 5.5 kilogram yang harganya Rp319 ribu,"ujarnya.
Source: Jawa Pos May 24, 2024 12:48 UTC