TEMPO.CO, Jakarta - Tim ilmuwan internasional menganalisis koleksi 10 fosil bulu yang ditemukan di Australia. Fosil dinosaurus dan bulu burung berusia 118 juta tahun telah ditemukan dari endapan danau kuno yang dulu terletak di luar lingkaran kutub selatan. Juga ditemukan fosil bulu sayap dari burung primitif yang seharusnya digunakan untuk penerbangan. Serangkaian teknik mikroskopis dan spektroskopi canggih digunakan untuk menentukan anatomi dan pelestarian fosil dinosaurus Koonwarra dan bulu burung. Bahkan, Vickers-Rich melanjutkan, ada struktur kecil seperti filamen yang menyatukan bulu, sama seperti bulu burung modern.
Source: Koran Tempo November 14, 2019 02:32 UTC