Matanya menyiratkan campuran nostalgia dan penyesalan saat ia mulai membuka lembar kelam masa lalunya sebagai siswa STM yang kerap terlibat tawuran. Bukan persiapan pulang atau belajar yang ia maksud, melainkan ritual brutal yang telah menjadi trademark siswa STM: tawuran antar pelajar. Ia menceritakan bagaimana celurit, batu, dan mistar menjadi "senjata suci" dalam pertempuran yang kerap memakan korban. "Tapi yang paling sering dibawa selain celurit justru batu sama mistar. Serda Ihsan menjelaskan bahwa pihak TNI AD sering diminta bantuan oleh kepolisian untuk memberikan pembinaan mental kepada para pelajar yang terlibat tawuran.
Source: Media Indonesia July 03, 2024 10:58 UTC