ANTARA FOTOTEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menargetkan indeks inklusi keuangan Indonesia mencapai 90 persen pada tahun 2023. Kendati demikian, akses keuangan warga Indonesia lebih maju ketimbang Filipina (31 persen) dan Vietnam (31 persen). Posisi Indeks Keuangan Inklusif Indonesia tertinggal dibanding Thailand (78 persen) dan Malaysia (81 persen). “Kalau orang punya sertifikat, akses ke pendanaan akan lebih terbuka, program ini akan memperkuat penjaminan,” kata Darmin. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan peraturan presiden revisi program inklusi ini.
Source: Koran Tempo August 03, 2016 13:41 UTC