JawaPos.com – Badan Makanan dan Obat (FDA) atau BPOM Amerika Serikat mengatakan Johnson & Johnson harus membuang jutaan dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi di pabrik Baltimore yang bermasalah. Tanpa mengungkapkan atau mengonfirmasi jumlah dosis vaksin, FDA mengatakan dalam rilis bahwa mereka telah mengizinkan dua kelompok vaksin itu untuk digunakan. Badan tersebut mengatakan belum siap untuk mengizinkan pabrik Emergent BioSolutions Inc untuk memproduksi vaksin Johnson & Johnson (J&J). Satu sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa dosis J&J diharapkan akan diekspor ke negara lain. Kekhawatiran keamanan tentang vaksin J&J yang dipasangkan dengan permintaan AS yang lesu untuk vaksinasi secara umum telah memperlambat peluncuran vaksin sekali pakai.
Source: Jawa Pos June 12, 2021 04:26 UTC