Aksi teror itu tidak mencerminkan nilai agamaREPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Sagaf S Pettalongi MPd menyatakan aksi teror yang dilakukan oleh kelompok orang tertentu berupa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, bertentangan dengan agama. "Agama tidak mengajarkan penganutnya, pemeluknya untuk melakukan teror kepada orang lain," ucap Prof SagafPettalongi MPd, di Palu, Ahad (28/3).Karena itu, Prof Sagaf Pettalongi yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah menegaskan bahwa aksi teror itu tidak mencerminkan nilai agama. "Bom bunuh diri tersebut tidak mencerminkan nilai agama apapun," ungkap Prof Sagaf. Prof Sagaf juga mengatakan aksi teror itu merupakan ancaman serius dalam kehidupan keagamaan serta ancaman terhadap negara. Karena itu, setiap orang yang memberikan ancaman teror kepada umat beragama, harus ditindaki secara tegas," sebutnya.
Source: Republika March 28, 2021 15:00 UTC