REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) telah mengabulkan permohonan suaka pilot militer wanita pertama Afghanistan, Kapten Niloofar Rahmani. Suaka diberikan kepada Rahmani setelah ancaman pembunuhan memaksanya untuk melarikan diri dari negara asal. Sekarang semua kekhawatiran saya adalah tentang keluarga saya di Afghanistan," kata Rahmani kepada The Wall Street Journal, setelah ia diberikan suaka oleh AS. Ketika dia mengajukan permohonan suaka pada 2016, pejabat militer Afghanistan berpendapat hidupnya sama sekali tidak berisiko. "Saya yakin dia berbohong dengan mengatakan dia diancam, hanya untuk mendapatkan suaka," kata juru bicara kementerian pertahanan Afghanistan.
Source: Republika May 05, 2018 10:30 UTC