Namun, pembahasan dan pengesahan APBN 2025 dilaksanakan sebelum Prabowo resmi memimpin pemerintahan atau sebelum dilantik jadi Presiden. Lebih lanjut, Said Abdulah menyampaikan beberapa cacatan penting terkait RAPBN 2025. “Booming harga komoditas pada 2022 kian memperkaya lapisan ekonomi atas, kesenjangan sosial kian menganga,” ujar Said. Konvergensi program atas penghapusan kemiskinan ekstrim telah dijalankan. “Jika realisasinya hingga 2024 penghapusan kemiskinan ekstrim belum tuntas, kita fasilitasi melalui RAPBN 2025 agar pemerintah tetap bisa menuntaskannya,” ujar Said.
Source: Republika June 05, 2024 17:18 UTC