REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 80 persen tenaga kerja konstruksi Jabar belum mengantongi sertifikat kompetensi. "Kondisi itu terjadi karena masih rendahnya kesadaran tenaga kerja konstruksi untuk mengikuti sertifikasi," ujar Asep di acara Sertifikasi Kompetensi Bidang Konstruksi Prajurit Zeni TNI Angkatan Darat Wilayah Jawa Barat 2019 di Mazidam III/Siliwangi, Selasa (16/7). Asep mengatakan, tingginya jumlah tenaga kerja konstruksi yang belum mengantongi sertifikasi kompetensi bukan hanya terjadi di Jabar, tapi secara nasional. Sementara menurut Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Ober Gultom, pihaknya menggelar sertifikasi kompetensi bidang konstruksi Prajurit Zeni TNI AD Wilayah Jawa barat. Sertifikasi konstruksi untuk prajurit TNI, kata dia, sangat diperlukan karena mereka akan membantu masyarakat untuk pembangunan di perbatasan.
Source: Republika July 16, 2019 12:56 UTC