Jakarta, INDONEWS.ID – Penerapan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold bisa memicu terjadinya polarisasi yang berujung pada penggunaan politik identitas. Hal tersebut lantaran masih diterapkannya sistem pengelompokan partai politik yang mengakibatkan polarisasi. “Contohnya, mana ada di negara sistem presidensialisme harus dibatasi dengan presidential threshold?” kata Cendikiawan Muda Yudi Latif dalam Seminar Kebangsaan DPP Partai Nasdem bertajuk “Masa Depan Bangsa di Tengah Maraknya Politik Identitas” di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/6). Menurut Yudi, adanya presidential threshold 20 persen semakin membuka peluang terjadinya polarisasi. Padahal, kata Yudi Latif, Indonesia memiliki falsafah Pancasila yang bisa menyatukan perbedaan dan mencari titik temu antar elemen bangsa.
Source: Media Indonesia June 23, 2022 08:22 UTC