JawaPos.com – Proses pemakaman ulang jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J secara protokol kedinasan kepolisian menuai kritik dari pihak istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi. Arman mengatakan, dalam Perkap tersebut tegas menyebutkan meninggal dunia karena perbuatan tercela tidak dimakamkan secara kedinasan. Baginya, Yosua tewas usai diduga melakukan pelecehan seksual kepada Putri. Baca juga: Polri Upayakan Selesaikan Kasus Brigadir Yosua Secepatnya“Sehingga, menurut hemat kami termasuk dalam perbuatan tercela,” jelasnya. Peristiwa ini melibatkan Brigadir Yosua dan Barada E. Keduanya adalah ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Source: Jawa Pos July 29, 2022 03:57 UTC