TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa pandemi, akomodasi mengalami tren yang unik: tamu cenderung menginap dalam jangka waktu yang lebih lama. Kecenderungan itu, salah satunya karena kaum urban ingin menikmati musim panas di tempat lain selama pandemi virus corona (Covid-19), dikutip dari Vogue. Ketika perkantoran ditutup karena pandemi virus corona (Covid-19), pekerja yang memiliki dana cadangan, bekerja dari lokasi yang mereka pilih. Masa inap hotel jangka panjang salah satunya juga karena soal penerbangan. Ketika maskapai telah drastis memotong jadwal penerbangan yang dipengaruhi larangan perjalanan, juga mempengaruhi kecenderungan waktu lama menginap di sebuah akomodasi.

Source: Koran Tempo June 16, 2020 13:18 UTC