Pasutri ini terpaksa membawa membawa pulang jenazah sang anak usai operasi pembuatan lubang anus di RSUP Sanglah dengan naik sepeda motor. JawaPos.com BALI - Pihak Rumah Sakit Umum Provinsi Sanglah, Bali belum memberi keterangan resmi terkait dengan aksi nekat pasangan suami istri petani bambu miskin dari Karangasem, Wayan Sujana, 45, dan Wayan Sari, 40. NAIK MOTOR: Sujana dan Sari Saat membawa pulang jenazah anaknya dari Instalasi Forensik Sanglah ke Banjar Yeh Kori, Ben Bebandem, Karengasem, Bali, Sabtu (2/7). Pernyataan justru datang dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya. Sayangnya tak satupun pejabat RSUP Sanglah yang berhasil dikonfirmasi oleh Radar Bali (Jawa Pos Group).

Source: Jawa Pos July 03, 2016 23:37 UTC