JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gejala penyakit anthrax belakangan kembali muncul di Kabupaten Gunungkidul. Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, kembalinya penyakit anthrax di Gunungkidul dipicu oleh spora dari lingkungan ternak. Untuk itulah, Aeth, sapaan akrab Wahyuni, menyarankan agar hewan yang terserang anthrax maupun lokasi sumber anthrax diisolasi. Pasalnya, bakteri anthrax mudah mati jika diberi antibiotik, antiseptik, atau desinfektan. Ditimbun lalu disemen, tidak boleh dibongkar selamanya karena spora sangat awet.”Danar juga meminta hewan yang mati tidak dipindahkan karena darah yang tercecer turut menyebarkan spora anthrax.
Source: Koran Tempo March 12, 2024 08:27 UTC