UEA mengatakan terjadi sabotase terhadap empat kapal, termasuk milik Saudi. REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) akan menahan diri pasca-serangan tangker minyak di lepas pantai serta berkomitmen untuk melakukan penurunan ketegangan selama situasi sulit, Rabu (15/5). Iran berupaya mengelak dari serangan di pelabuhan Fujairah, salah satu pusat bungker terbesar di dunia yang berada di luar Selat Hormuz. Sejumlah badan keamanan nasional AS meyakini proksi yang bersimpati atau bekerja untuk Iran berpotensi menjadi dalang di bailk serangan tersebut. Gargash menuturkan serangan terhadap tangker minyak terjadi di wilayah perairan Uni Emirat Arab namun menolak berkomentar mengenai apakah produsen OPEC dan pusat perdagangan regional meningkatkan keamanan pasca-insiden tersebut.
Source: Republika May 16, 2019 04:20 UTC