Purwo menilai penolakan Abdul Somad ceramah di UGM sebenarnya dampak dari persona non gatra terhadap sosok ustad tersebut. Hanya saja, yang disesalkan Purwo, UGM dalam kasus penolakan Abdul Somad terlihat menjadi lembaga yang tak siap mengelola munculnya kontroversi. Sehingga bila sosok kontroversial seperti Abdul Somad dihadirkan, kampus sudah memiliki counter tesis ampuh untuk mengantisipasi hal-hal kontroversial yang diceramahkan Abdul Somad. Purwo melihat persoalan penolakan Abdul Somad tidak bisa disederhanakan sekedar urusan UGM atau bukan UGM. "Kalau (Abdul Somad) diizinkan, beri tempat paling terhormat seperti balai senat.
Source: Koran Tempo October 10, 2019 15:56 UTC