SAMPIT, radarsampit.jawapos.com – Puluhan sekolah dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dituntut harus menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS). “Penerapan gerakan PBLHS penting untuk dilakukan seluruh sekolah sebagai upaya mendukung program sekolah adiwiyata,” kata Machmoer Kepala DLH Kotim saat sambutan dalam Rapat Sosialisasi Gerakan PBLHS dan Penghargaan Adiwiyata yang diselenggarakan DLH Provinsi Kalteng di Aula DLH Kotim, Kamis (10/10). Menurutnya sekolah yang telah mendapatkan penghargaan adiwiyata itu menjadi bukti keberhasilan mereka dalam mengelola lingkungan hidup dan membangun generasi yang peduli terhadap keberlanjutan kehidupan. “Sekitar 17 persen tingkatan SD, SMA dan SMA di Kotim telah menerima penghargaan sekolah adiwiyata yang meliputi 37 sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, 37 sekolah adiwiyata tingkat provinsi, 23 sekolah adiwiyata nasipnal dan 8 sekolah adiwiyata mandiri,” ujarnya. Untuk meningkatkan persentase tersebut, Pemkab Kotim menggerakkan keterlibatan Dinas Lingkungan Hidup Kotim, Dinas Pendidikan Kotim dan Kementerian Agama Kotim serta semua stakeholder yang tergabung dalam Tim Pembina Gerakan PBLHS Kotim.
Source: Jawa Pos October 11, 2024 04:48 UTC