JawaPos.com – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya merespon cepat terhadap isu permen yang diduga mengandung zat berbahaya. Pihak-pihak yang kandungan urinnya diperiksa adalah pelajar yang belakangan barusan mengonsumsi permen tersebut. ''Untuk menjustifikasinya, masih harus melihat hasil laboratorium yang telah kami serahkan ke Puslabfor Polda Jatim,'' ungkap Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti. Tes urin dilakukan untuk mengetahui tentang kebenaran isu bahwa permen tersebut mengandung narkoba. Namun, tegas Suparti, hasil tersebut tidak bisa dijadikan patokan akhir.
Source: Jawa Pos March 08, 2017 11:03 UTC