SUARANYA bergetar nyaris hilang ditelan hujan deras pada senja pekan silam. Nadanya getir mewakili dilema anak muda Indonesia yang menjadi penyokong bonus demografi. Dalam suatu obrolan santai di beranda rumahnya nan asri, anak muda berusia 28 tahun ini, sebut saja namanya Kamal, ialah sarjana akuntansi dari PTN di wilayah Jakarta Selatan. Ia mengisahkan pengalaman hidupnya mengapa memilih kerja di Sydney, New South Wales, Australia, ketimbang di Tanah Air. Anak muda yang punya hobi fotografi itu sudah menjalani dua pekerjaan di 'Negeri Kanguru' dalam rentang waktu dua tahun sebagai buruh kasar (casual worker) dengan modal wo....
Source: Media Indonesia December 29, 2025 21:01 UTC