JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Pungky Sumadi mengungkapkan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memang diisi oleh para tenaga kerja asing (TKA) yang sebagian berasal dari China. Para pekerja asing itu melakukan pekerjaan dengan berbagai tugas, misalnya bahkan sebagai tukang las. Baca juga: Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai 79,9 Persen, Diharapkan 2023 DioperasikanPihaknya mengaku awalnya terkejut melihat fenomena posisi tukang las bahkan harus menggunakan pekerja asing asal China. Selain itu, kualitas rel yang sangat tinggi juga menjadi alasan dibutuhkan teknik pengelasan dan alat las berkualitas. "Untuk itu membutuhkan teknik pengelasan dan alat-alat yang berkualitas tinggi yang memang belum kita miliki," ujarnya.
Source: Kompas February 09, 2022 06:16 UTC