Setiap hari mereka dibayang-bayangi truk tambang yang melintas dengan ugal-ugalan. Bukti teror truk tambang tersebut baru-baru ini dialami seorang pengguna jalan. Pada Jumat (1/11), sekitar pukul 11.30 WIB ditabrak salah satu truk tambang. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menertibkan truk tambang tersebut. Kondisinya sangat ngeri sekali,” ungkap Eni Lusiati, salah satu guru SMA 1 Parung Panjang kepada JawaPos.com, Rabu (6/11).
Source: Jawa Pos November 06, 2019 13:30 UTC