Di Chittagong, para demonstran menyerang kediaman seorang mantan menteri dan menargetkan Chhayanaut, sebuah tempat yang didedikasikan untuk pusat budaya Bengali. Kantor Asisten Komisi Tinggi India di Chittagong juga diserang, yang mencerminkan meningkatnya sentimen anti-India sejak Hasina melarikan diri ke New Delhi. Pemerintahan sementara, yang dipimpin oleh peraih Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus, mengkonfirmasi kematian Hadi dan menyerukan ketenangan. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Yunus menggambarkan kematian Hadi sebagai “kehilangan yang tak tergantikan bagi bangsa” dan memperingatkan bahwa kekerasan yang berkelanjutan dapat merusak kredibilitas pemilu yang akan datang. Polisi Bangladesh telah melancarkan perburuan terhadap para penembak Hadi, merilis foto dua tersangka, dan menawarkan hadiah lima juta taka untuk informasi yang mengarah pada penangkapan mereka.
Source: Koran Tempo December 22, 2025 13:23 UTC