REPUBLIKA.CO.ID, TEPIBARAT -- Seorang remaja Palestina meninggal ditembak tentara Israel saat berunjuk rasa anti-pemukiman ilegal di Tepi Barat. Organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Palestina mengatakan remaja itu tewas di dekat Beita, sebuah desa sebelah selatan Nablus. Kantor berita Palestina, WAFA melaporkan Hamayel warga desa ketiga yang tewas ditembak pasukan Israel dalam satu bulan terakhir. Surat kabar the Times of Israel melaporkan pemukiman ilegal itu dibangun dengan cepat, sekitar 40 bangunan berhasil dibangun dalam dua bulan terakhir. Hamayel tewas dibunuh satu hari setelah dua orang pegawai negeri Palestina dan seorang terduga anggota milisi tewas dalam baku tembak dengan pasukan khusus Israel yang sedang menyamar.
Source: Republika June 12, 2021 07:18 UTC