Menurut Arsul, Halalbihalal sebagai sebuah tradisi dalam sejarahnya ternyata diciptakan oleh salah seorang ulama pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah. Menurut Arsul Sani, dalam konteks saat ini, apalagi menuju tahun politik 2024, makna halalbihalal sebagai pemersatu perbedaan yang ada semestinya bisa terimplementasi. Pada intinya, lanjut Arsul Sani, sudah saatnya semangat halalbihalal diterapkan untuk menjaga keutuhan bangsa terutama di akar rumput. "Inilah tugas para elit politik agar makna halalbihalal menyentuh akar rumput. Arsul Sani mengingatkan, dalam kontestasi 2024, kompetisi keras itu pasti ada dan hal itu sesuatu yang wajar.
Source: Koran Tempo May 25, 2023 10:14 UTC