Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan pelemahan IHSG terjadi karena sejumlah sentimen dari global maupun domestik. Mulai dari keputusan Federal Reserve yang tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25 persen - 5,50 persen hingga tingkat keyakinan konsumen Indonesia bulan Mei yang tercatat turun dari level 127,7 (level tertingginya selama 11 bulan) ke level 125,2. "BI Rate diprediksi akan ada kenaikan suku bunga untuk menstabilkan Rupiah yang kembali melemah hari Jumat kemarin melewati level crucial 16.300," ujarnya. Emiten ini bertahan di atas MA200 dan sentimen pendapatan karena tingginya suku bunga bank sentral menguntungkan margin keuntungan saham sektor finansial. Potensi kenaikan BI Rate kedepan menjadi sentimen tambahan.
Source: Jawa Pos June 20, 2024 01:51 UTC