Sebagai bagian dari pembelajaran virus, sekolah seharusnya ditutup terakhirREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Russell Viner, peneliti dari University College London baru-baru ini menulis studi mengenai banyaknya anak-anak yang dites Covid-19. Berdasarkan studi yang ditulisnya, hanya 40 persen kemungkinan anak terpapar Covid-19 daripada orang dewasa. Namun, gejala itu ia sebut berbeda dengan Covid-19, sehingga tes Covid-19 berlebih pada anak ia nilai keliru. Anda harus bisa terkena virus dulu untuk menularkannya,” ungkap dia dalam makalah itu. Walaupun, ia tak menampik jika ada gelombang besar Covid-19 di masa depan yang tak terhindarkan, penutupan kembali sekolah masih diperlukan.
Source: Republika September 28, 2020 08:48 UTC