Namun, baru-baru ini penelitian yang diterbitkan oleh Nature seperti dilansir dari Time, menunjukkan bahwa aktifitas saraf otak juga dapat berpengaruh pada umur seseorang. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa aktifitas saraf otak yang berlebihan memiliki kemungkinan membuat umur lebih pendek dibandingkan aktifitas saraf yang cenderung lebih santai. Baca juga: Maruf Amin: Umur Boleh Tua, Semangat Tetap MudaSelama ini, mekanisme kontrol metabolisme memang telah lama dikaitkan dengan panjangnya umur seseorang. Penelitian tentang keterkaitan keaktifan otak dengan panjangnya umur, awalnya dianggap bertentangan dengan pandangan banyak orang, yang selama ini mengira jika otak lebih aktif maka kesehatan dan vitalitasnya lebih baik. Namun, temuan tersebut menurut Yanker bisa saja disebabkan karena seseorang ketika bertambah usia otak mereka menjadi lebih lambat.
Source: Kompas November 06, 2019 23:09 UTC