TEMPO/Johannes P. ChristoTEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo menilai rencana pelaksanaan vaksinasi mandiri atau yang disebut vaksinasi gotong royong oleh pemerintah terlalu dini. Windhu mengkawatirkan program vaksinasi mandiri ini malah mengganggu program vaksinasi untuk masyarakat. Ihwal layanan kesehatan, dia juga meminta jangan sampai vaksinasi mandiri dilakukan di rumah sakit pemerintah, rumah sakit daerah, Puskesmas, hingga klinik yang sebelumnya menjadi pelaksana vaksinasi nasional. "Nanti dulu kalau kurang lebih lima puluh persen sasaran vaksinasi program sudah tervaksinasi, baru masuk vaksinasi mandiri," ucap dia. Beleid ini mengatur vaksinasi mandiri yang disebut dengan Vaksinasi Gotong Royong, yakni pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum/badan usaha.
Source: Koran Tempo February 28, 2021 00:56 UTC