REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Insinyur desain Prancis yang dipecat karena memakai jilbab mendapat dukungan dari pengadilan tertinggi Uni Eropa. Pengadilan Industri Prancis telah meminta pemberian kompensasi atas pemecatan Bougnaoui yang dilakukan tanpa peringatan. Bougnaoui kehilangan pekerjaan di Micropole SA, perusahaan konsultan IT di Prancis karena memakai jilbab pada 2009. Pemecatan itu merupakan bentuk dari diskriminasi atas keyakinan beragama. Ia lantas mengajukan masalah pemecatan ini pengadilan Prancis.
Source: Republika July 13, 2016 12:33 UTC