Dokter Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO, spesialis kedokteran olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan olahraga harus dilakukan dengan dosis yang tepat. “Kita kalau olahraga juga nggak bisa mengikuti kecepatan orang lain, makanya kalau saya meresepkan olahraga targetnya bukan berapa kilo tapi targetnya adalah hitungan nadi dan waktu,” kata Grace dalam forum Bergerak Aktif dan Optimal, dikutip dari Antara. Beberapa ciri dari olahraga yang berlebihan di antaranya jantung berdetak kencang meski tidak berolahraga, sering lelah, sulit berkonsentrasi, suasana hati mudah berubah dan sering cedera. “Badan terasa nyeri, dehidrasi, radang tendon, gangguan tidur, nafsu makan berkurang, sering flu dan gangguan jantung atau aritmia,” ujar Grace. Terus frekuensinya dikurangi, cukupi waktu istirahat, istirahat juga bagian dari olahraga dan yang paling penting analisa dari dokter,” kata mantan dokter timnas sepak bola wanita AFF itu.
Source: Jawa Pos February 28, 2021 04:32 UTC