REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Larangan Uni Emirat Arab (UAE) terhadap produk pertanian impor negara-negara Arab dirasa tak akan berdampak untuk pasar lokal selama Ramadhan. Dilansir dari Al Bawaba, Senin (15/5), larangan itu telah diumumkan sejak April lalu, terhadap sayuran dan buah impor tertentu dari lima negara Timur Tengah. Kementerian itu menegaskan larangan tidak akan mempengaruhi pasar dari aspek kuantitas atau kualitas. Selain itu, produk-produk lokal dirasa memenuhi permintaan pasar seperti untuk sayuran zucchini, terong, kembang kol, kubis, lada dan sayuran hijau. Larangan impor produk pertanian seperti sayur dan buah itu akan mulai berlaku sejak 15 Mei dan akan terus dilakukan selama Ramadhan.
Source: Republika May 15, 2017 15:00 UTC