REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ — Departemen terbesar dari sembilan departemen konstituen Bolivia, Santa Cruz mendeklarasikan masa darurat cuaca ekstrem sampai akhir tahun ini. Pemerintah Santa Cruz mengatakan salah satu risiko cuaca ekstrem adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Laporan setempat mengungkapkan karhutla di timur Bolivia menghambat pasokan bahan bakar yang dikirimkan lewat kereta tiba ke sejumlah daerah. “Deklarasi kedaruratan departemen dikeluarkan karena perubahan iklim yang menyebabkan hujan deras, banjir, kekeringan, angin kencang, suhu ekstrem, kebakaran hutan, polusi lingkungan dan peristiwa lainnya,” kata dekrit pemerintah Santa Cruz yang dirilis Kamis (25/7/2024). Direktur sumber daya alam pemerintah Santa Cruz, Julieta Valverde mengatakan sekitar 494.210 hektare terkena dampak dari sekitar 25 titik api yang masih aktif.
Source: Republika July 26, 2024 09:12 UTC