JawaPos.com - Keputusan Partai Gerindra dalam memilih figur yang didukungnya di Pilkada serentak 2018 selalu menuai kontroversi. Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti mengatakan, sebagai partai yang telah 13 tahun berdiri, Gerindra seolah acuh atas sistem pengkaderan yang selama ini telah dijalankan di internal partainya. Menurut pandangan Ray, saat ini Partai Gerindra hanya mempertimbangkan ambisinya untuk memenangkan kursi gubernur di sejumlah provinsi yang tahun depan akan menggelar pilgub. Sebab, kata Ray, dominasi kekuasaan di daerah akan memuluskan langkah Prabowo Subianto untuk menggantikan presiden Joko Widodo sebagai presiden di Pilpres 2019. Diketahui, partai Gerindra baru-baru ini telah menunjuk mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said untuk maju pada Pilkada Jatim 2018.
Source: Jawa Pos December 26, 2017 11:03 UTC