Salah satu pemain besar oli di Indonesia, MPM Lubricants, menyatakan, produsen oli palsu tersebut merupakan musuh negara. “Oli palsu ini menjadi hal yang serius karena mereka enggak bayar pajak, itu yang pertama. Banyak survei mengatakan, sedikit sekali konsumen yang memegang botol oli, memeriksanya, sebelum diisi ke kendaraannya,” ucap Patrick. Kurangnya interaksi konsumen dengan produk oli saat pembelian atasu servis merupakan celah permainan oli palsu. Kalau sudah kejadian seperti itu, sudah pasti konsumen yang rugi karena penggantian oli tidak sesuai ekspektasi.
Source: Kompas April 13, 2018 06:22 UTC