TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan Presiden Terpilih Prabu Subianto tidak akan terburu-buru menaikkan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB). Soal target rasio utang, Hashim menegaskan pemerintahan Prabowo mendatang tidak akan melebihi batas rasio utang terhadap PDB yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu 60 persen PDB. CEO Arsari Group juga mencatat bahwa rasio utang Indonesia terhadap PDB pada pemerintahan sebelumnya sangat rendah, tidak melebihi 40 persen PDB. Sebelumnya, Prabowo telah mengindikasikan kesediaan untuk meningkatkan rasio utang terhadap PDB hingga 50 persen, dengan syarat pemerintahannya berhasil mendongkrak penerimaan pajak, seperti dilansir Financial Times yang mengutip Hashim Djojohadikusumo. Dalam rapat Kadin tersebut, Hasyim yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin melalui Munas Luar Biasa, mengklarifikasi pernyataan sebelumnya terkait rasio utang terhadap PDB.
Source: Koran Tempo October 07, 2024 23:54 UTC