REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Hampir 60 ribu akun telah menandatangani petisi yang menyerukan agar Lebanon ditempatkan di bawah mandat Prancis selama 10 tahun ke depan. Petisi itu menyerukan pemberian mandat untuk Prancis karena krisis politik dan ekonomi yang saat ini terjadi di Lebanon. Kami percaya Lebanon harus kembali di bawah mandat Prancis untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berlangsung lama," tulis keterangan petisi, dikutip dari middleeastmonitor. Tentara Lebanon memblokir jalan dan bentrok dengan penduduk yang marah ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi lingkungan Gemmayzeh, yang menderita kerusakan parah akibat ledakan Selasa di pelabuhan Beirut, di Beirut, Lebanon, Kamis, 6 Agustus 2020. - (AP/Hassan Ammar)Petisi itu dimulai setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengunjungi Beirut dan berjalan di sepanjang jalanan paling rusak di dekat lokasi ledakan.
Source: Republika August 08, 2020 07:41 UTC