JawaPos.com - Koordinator Padepokan Yayasan Dimas Kanjeng Tata Pribadi, Tajuddin menyayangkan sikap MUI Probolinggo yang menyebut-nyebut bahwa ajaran yang disebarkan Dimas kanjeng merupakan aliran sesat. Apabila sudah berkunjung dan mengikuti kegiatan di padepokan, maka MUI Probolinggo baru bisa melakukan kajian terkait ajaran Dimas Kanjeng. Di padepokan, MUI pusat mengikuti kegiatan 24 jam. Tak ada yang sesat di ajaran itu,” imbuhnya. Soal buku yang disebut-sebut mengajarkan hal sesat oleh MUI Probolinggo, kata dia padepokan tidak pernah menerbitkan buku amaliah terbitan 2012 itu.
Source: Jawa Pos September 26, 2016 11:03 UTC