JAKARTA – Pengamat menilai polemik uang kuliah tunggal (UKT) yang saat ini tengah memanas menjadi momen yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Diketahui, pos pendidikan mendapatkan alokasi anggaran 20 persen atau Rp 665,02 triliun dari total APBN 2024 sebanyak Rp 3.325 triliun. Namun, anggaran itu rupanya tidak cukup untuk mengantisipasi masalah biaya UKT yang meroket di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN). ADVERTISEMENTSLebih lanjut, berkaca dari klaim salah kelola itu, Indra menilai polemik UKT tinggi mesti menjadi fokus pemerintahan baru, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Sekarang menjadi penting buat timnya Pak Prabowo, tim transisi untuk memasukkan agenda ini (polemik UKT),” kata dia.
Source: Republika May 21, 2024 12:13 UTC