Mengenai hal itu, pengamat politik Adi Prayitno menilai, PDIP sedang menunggu dan memerhatikan pergerakan politik yang berlangsung, khususnya di Jakarta. “Termasuk bagaimana pergerakan partai-partai non KIM (Koalisi Indonesia Maju), khususnya PKS, PKB dan NasDem, apakah mereka merapat ke kubu KIM atau tidak,” tambahnya. Sehingga, jelasnya, jika ada satu di antara partai non KIM yang tidak tergoda untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, kemungkinan besar akan diajak membuat poros politik baru untuk Pilkada Jakarta 2024. “Di situ ada PKB, NasDem, dan PKS, kira-kira siapa yang enggak tergoda (gabung) ke KIM. Nah, yang enggak tergoda itu kemungkinan yang akan diajak kerja sama dengan PDIP,” imbuh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Source: Koran Tempo August 07, 2024 11:02 UTC