REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kepala pemerintah Tibet di pengasingan mengaku telah bertemu dengan koordinator khusus Amerika Serikat untuk isu Tibet yang penunjukannya minggu lalu membuat marah China. Menurut Presiden Administrasi Pusat Tibet (CTA) Lobsang Sangay, ini adalah pertama kalinya kepala CTA diterima di Departemen Luar Negeri AS. Sangay mengatakan dia dan Destro menyetujui pengesahan awal Kebijakan Tibet yang baru dan Undang-Undang Dukungan melalui Senat AS dalam beberapa bulan ke depan. Kebijakan menyerukan pembentukan konsulat AS di Lhasa, hak mutlak warga Tibet untuk memilih penerus Dalai Lama dan melestarikan lingkungan Tibet. "Ini besar, ini merupakan revisi besar dari undang-undang kebijakan Tibet tahun 2002.
Source: Republika October 19, 2020 13:41 UTC