Menurut pelapor khusus PBB, serangan brutal Junta mengancam ribuan nyawa di negara bagian Kayah - Anadolu AgencyREPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Pakar hak asasi manusia PBB di Myanmar pada Rabu memperingatkan bahwa banyak nyawa akan hilang akibat kelaparan dan penyakit di negara bagian Kayah di tengah tindak kekerasan pasukan junta. "Serangan brutal junta tanpa pandang bulu mengancam kehidupan ribuan pria, wanita dan anak-anak di negara bagian Kayah," kata Tom Andrews di Twitter. Menurut dia, tanpa tindakan segera, kematian massal karena kelaparan, penyakit, dan paparan dalam skala yang belum pernah terlihat sejak kudeta 1 Februari bisa terjadi di negara bagian Kayah. "Lebih dari 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah dan desa mereka untuk menghindari serangan bom dan tembakan artileri oleh pasukan junta di negara bagian Kayah. "Sekarang lebih dari sebelumnya, komunitas internasional harus memutus akses ke sumber daya yang dibutuhkan junta untuk melanjutkan serangan brutal terhadap rakyat Myanmar," tambah dia.
Source: Republika June 10, 2021 12:30 UTC