Penyeragaman pilkada langsung tak cocok karena luasnya karakteristik wilayah RI. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Otonomi Daerah Indonesia Prof Djohermansyah Djohan mengatakan, pemerintah perlu memperbaiki sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) yang sekarang berlaku pemilihan langsung. Berdasarkan kajian tim Institut Otonomi Daerah pada 2018, Indonesia tak cocok melaksanakan sistem pilkada langsung secara serentak. "Dari studi yang saya lakukan itu untuk Indonesia ini tidak cocok diseragamkan, itu tidak cocok semuanya langsung itu tidak cocok," ujar Djohermansyah saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (7/11). Ia menjelaskan, pemilihan serentak tidak cocok karena karakteristik wilayah Indonesia yang sangat luas dengan banyak pulau-pulau serta jumlah penduduk mencapai 270 juta jiwa.
Source: Republika November 07, 2019 08:48 UTC