Pabrik sepatu bata(MI/Reza Sunarya)KETUA Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengungkapkan bahwa tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat disebabkan oleh pemerintah yang gagal dalam menyediakan pasar bagi produk dalam negeri. Kejadian tersebut, sambung Redma, adalah kejadian yang terus berulang di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang mana saat ini kondisinya ramai dibanjiri oleh produk-produk yang berasal dari luar negeri. Baca juga : Pemerintah Waspadai Tren Penurunan Ekspor"Kejadiannya (pabrik tutup) sama dengan di industri TPT yang pasar domestiknya dibanjiri produk impor," terangnya. Lebih lanjut, Redma menilai bahwa pemerintah telah gagal dalam membendung produk-produk TPT yang berasal dari luar negeri sehingga menyebabkan banyaknya industri manufaktur yang merumahkan para karyawannya bahkan sampai menutup pabrik. Sebagai informasi, penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta diikuti dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 200 orang karyawan yang bekerja didalamnya.
Source: Media Indonesia May 09, 2024 16:11 UTC