PM Inggris menilai tidak sekolah akan jauh lebih merusak anak daripada corona. REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan kampanye hubungan masyarakat untuk memastikan sekolah dibuka kembali tepat waktu pada September. "PM menekankan (dalam pertemuan Kamis) bahwa kerugian bagi pendidikan anak-anak dengan tidak bersekolah serta kesehatan mental mereka jauh lebih merusak daripada risiko rendah yang ditimbulkan (oleh virus corona), yang akan dikelola sekolah dengan hati-hati, " kata surat kabar The Sunday Times, yang mengutip satu sumber. Sekolah-sekolah di Inggris ditutup pada Maret selama karantina wilayah nasional, kecuali untuk anak-anak pekerja esensial. PM Johnson menyebut pembukaan sekolah pada awal September sebagai prioritas nasional, dilansir dari Reuters.
Source: Republika August 09, 2020 04:07 UTC