KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 warga etnis Rohingya tewas selama beberapa bulan terakhir, sejalan dengan operasi militer di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Perkiraan yang dikeluarkan lembaga perwakilan PBB di Bangladesh ini jauh lebih besar dibandingkan perkiraan sebelumnya. Kantor berita Reuters mengutip dua pejabat senior dari lembaga PBB itu menyebut, hampir 70.000 warga Rohingya telah melarikan diri dari tanah mereka. Sementara, Juru bicara presiden Myanmar, Zaw Htay, mengatakan bahwa para petinggi militer melaporkan jumlah yang tewas kurang dari 100 orang. Pekan lalu, Kantor Hak Asasi Manusia PBB menyebut, militer Myanmar telah melakukan pembunuhan massal dan pemerkosaan berkelompok terhadap warga Rohingya.
Source: Kompas February 09, 2017 06:22 UTC