REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pertama kali dalam sejarah sejak berdiri 1972, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VIII, tanpa menggunakan kertas. Ketua Panitia Pengarah Munas VIII LDII, Prasetyo Sunaryo mengatakan Munas kali ini merupakan cermin bahwa Islam sebagai agama rahmat bagi alam semesta. Peniadaan kertas dalam perhelatan Munas ini, menurut Prasetyo, adalah realisasi dari Islam sebagai rahmat untuk alam semesa itu. “Kita putuskan Munas bebas kertas, kelanjutan dari Go Green itu, semua materi Munas digital,” tuturnya. Munas VIII LDII yang mengangkat tema “Keniscayaan Peningkatan Kualitas SDM, Kemampuan Pendayagunaan Tehnologi Digital, dan Pengembangan Ekonomi Syariah Untuk Pembangunan Indonesia Berkelanjutan” ini, berlangsung besok, Selasa (8-10 November) di Balai Kartini Jakarta.
Source: Republika November 07, 2016 15:59 UTC