TEMPO.CO, Jakarta - Kubu oposisi Myanmar, Partai Solidaritas dan Pembangunan (USDP), pada Rabu, 10 November 2020, menyatakan tidak akan mengakui pemilu negara itu yang digelar awal pekan ini. Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020. [REUTERS]Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD), yang dipimpin oleh pemenang Nobel bidang perdamaian Aung San Suu Kyi, unggul dalam pemilu Myanmar 2020 berdasarkan perhitungan sementara. Pemilu Myanmar di gelar di tengah pandemi virus corona dan menandai pemilu kedua yang diikuti oleh NLD di bawah konstitusi saat ini. Perhitungan suara akhir dalam pemilu Myanmar 2020 kemungkinan bisa memakan waktu berhari-hari.
Source: Koran Tempo November 11, 2020 13:52 UTC