AstraZeneca menyebutkan hasil riset obat kankernya mengecewakan. REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Perusahaan farmasi AstraZeneca pada Kamis (12/11) mengatakan obat kanker darah buatannya, Calquence, gagal memenuhi tujuan utama pada uji klinis tahap dua Covid-19. Obat Calquence diujicobakan pada pasien rawat inap rumah sakit dengan gejala pernapasan Covid-19. Perusahaan farmasi tersebut namun masih berkomitmen pada uji klinis vaksin Covid-19 buatannya. Menurut perusahaan, hasil uji klinis tersebut tidak akan mempengaruhi indikasi yang disetujui atau menunda persetujuan Calquence pada pasien kanker darah, dilansir dari Reuters.
Source: Republika November 12, 2020 17:10 UTC